5. RANCANG ULANG PROSES BISNIS
Setelah
langkah pemilihan strategis sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah
penentuan metodologi yang tepat untuk digunakan dalam perdagangan melalui
jaringan elektronik. Sehingga diperoleh keunggulan secara kompetitif.
Berdasarkan tingkatan pemakai dari strategi EDI, maka terdapat dua bentuk
metodologi yaitu :
•
System Life Cycle (SLC) à pemakai tingkat satu & dua.
Pembahasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul ke-8.
•
Business Process Redesign (BPR) à pemakai tingkat tiga.
Penggantian
proses yang lama dengan yang lebih baru disebut dengan rancang ulang proses
bisnis (Business Process Redesign - BPR). Istilah lain yang dipakai
adalah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering).
Alasan diterapkannya BPR antara lain
karena faktor :
•
Proses bisnis yang sekarang dilakukan oleh organisasi tsb., sudah
tidak sesuai lagi dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada.
•
Sistem warisan (legacy system) yang terlalu berharga untuk
dibuang, namun terlalu mahal untuk dioperasionalkan dan dipelihara.
Adapun
pendekatan yang dilakukan didalam melakukan rancang ulang proses bisnis dapat
dilakukan dengan pilihan pendekatan :
•
Revolutionary
–
Radikal : sistem lama dibuang dan mulai dari nol (awal)
–
Tingkat keberhasilan : 30 –50 %
–
Satu-satunya cara untuk mendapatkan atau dampak yang cukup
bermakna
•
Evolutionary
–
Perubahan berkesinambungan (continous improvement)
–
Peruabahan dapat menyeluruh atau parsial berdasarkan masalah yang
dihadapi (real issue) atau pengalaman masa lalu (lessons learned)
Setelah kita
pilih pendekatan yang akan dilakukan, langkah berikutnya adalah penentuan
teknik rancang ulangnya. Teknik yang dapat dilakukan yaitu :
• Rekayasa mundur
(reverse engineering),
• Restrukturisasi
(restructuring),
• Rekayasa
ulang (reengineering)
Teknik
penerapan tersebut bisa dilakukan secara terpisah atau kombinasi, bergantung
pada tingkat perubahan yang diinginkan.
Rekayasa
Mundur
n
Adalah proses analisis sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemen
sistem dan hubungan antar elemen berdasarkan sistem yang ada, untuk mendapatkan
gambaran proses pengembangan sistem dari awalnya.
n
Tidak mengubah fungsionalitas sistem yang ada.
n
Diterapkan untuk sistem yang tidak ada dokumentasinya.
n
Hasilnya : dokumentasi sistem yang menyeluruh, seperti diagram
arus data (data flow diagram – DFD), diagram arus sistem, dll.
Restrukturisasi
n
Transformasi suatu sistem menjadi sistem baru / bentuk lain tanpa
mengubah fungsionalnya.
n
Sistem/program tidak terstruktur menjadi terstruktur
Rekayasa
Ulang
n
Rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah
fungsionalitasnya, berdasarkan sistem yang ada.
n
Pengetahuan mengenai sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan
sama sekali (proses rekayasa mundur)
n
Lalu sistem baru dikembangkan secara normal (proses rekayasa maju)
Sebelumnya
kita harus perhatikan komponen dari BPR, yakni :
• Kualitas
fungsional
–
Ukuran mengenai apa yang bisa dilakukan oleh sistem.
• Kualitas
teknis
–
Ukuran bagaimana fungsi tersebut dilakukan.
6. PERKEMBANGAN INTERNET
Tahapan
terakhir yang harus dilakukan setelah perencanaan strategis dan penetapan
mertodologi adalah penetapan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik
yang akomodatif atau menunjang tahapan sebelumnya.
Terdapat tiga
pilihan teknologi utama, yakni :
•
Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa
telekomunikasi
•
Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat
lunak, pengolahan data, dll
•
Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya
menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup para pelanggan.
Setiap
alternative memiliki keunggulan dan kelemahan. Sesuai dengan perkembangan
teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat, maka pilihan melalui
internet yang paling menguntungkan.
Perkembangan
inernet secara ringkas digambarkan sebagai berikut :
•
Diawali dengan dibentuknya jaringan yang bernama ARPANET tahun
1979 (Advanced Research Projects Agency) : media pertukaran informasi
personil militer dengan peneliti sipil terkait dengan hal-hal kemiliteran,
dilakukan dengan transmisi paket data lewat komputer.
•
ARPANET dalam perkembangannya membentuk apa yang sekarang dikenal
dengan Internet atau World-Wide Web (inter koneksi jaringan komputer terbesar
di dunia, dan masing-masing terdiri dari jaringan yang lebih kecil).
Beberapa
terminology penting dalam internet
• Web site
Terkait
dengan sebuah komputer yang terhubung dengan internet yang berisi hypermedia
yang dapat diakses dari komputer lain di jaringan melalui suatu hypertext
link.
• Hypertext
link
Suatu
petunjuk yang terdiri dari teks atu grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext
(dokumen elektronik) yang disimpan di web site.
• Web page
Suatu file
hypermedia yang disimpan di suatu web site, yang diidentifikasi oleh satu
alamat yang unik.
• Home page
Halaman
pertama dari suatu web site. Halaman selanjutnya bisa dicapai dari home
page. (beberapa contoh dan aturan alamat domain,
• URL (Universal
Resource Locator)
Alamat dari suatu web page
• Browser (search
engine)
Suatu sistem
perangkat lunak untuk mengambil dokumen dengan mengetikkan parameter pencarian
atau meng-klik suatu grafik (misal : Infoseek, Yahoo, Google, Altavista, dll).
• FTP (File
Transfer Protocol)
Suatu
perangkat lunak untuk mengcopy file ke komputer kita dari web site mana saja (down
load file).
Begitu
pentingnya data dan informasi yang ditransmisikan dalam komunikasi lewat
internet maka perlu dijamin keamanannya. Upaya pendekatan yang perlu dilakukan
adalah :
•
Memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahan
•
Penggunaan kata sandi pada saat mengakses
•
Membuat suatu “tembok” perlindungan à membatasi
arus data antara jaringan internal perusahaan dan internet (firewall) :
•
Packet-Filtering Firewall, menggunakan router.
•
Circuit-Level Firewall, dipasang komputer yang akan mengintegrasikan pengujian keaslian
ke dalam proses penyaringan.
•
Application-Level Firewall, membuat zona keamanan.
Dengan
jaminan keamanan yang tinggi, maka bentuk aplikasi bisnis yang dilakukan
beraneka ragam, yang tetap pada tujuan semula yakni mencapai keunggulan secara
kompetiti. Bentuk aplikasi bisnis ersebut antara lain berupa :
•
Riset Pemasaran
•
Intelijen Kompetitif
•
Aplikasi Eceran
•
Infrastruktur Informasi Nasional à perdagangan
antar negara
7. IKHTISAR
Bila
perusahaan menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronik dalam rencana
bisnis strategisnya untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan itu
mengikuti suatu jalur yang dimulai dengan intelijen bisnis. Selanjutnya adalah
penentuan strategi, metodologi dan teknologi terbaik. Strategi mencakup suatu
sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI. Metodologi mencakup siklus
hidup sistem dan BPR. Teknologi dapat mencakup kombinasi apa saja dari
sambungan langsung, value-added network (VAN), dan internet.
Intelijen
bisnis terdiri dari data primer dan data sekunder. Ada lima tugasnya yaitu
pengumpulan, evaluasi, analisis, penyimpanan, dan penyebaran. Database
komersial dapat menyediakan sumber data sekunder yang kaya.
IOS terdiri
dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah
peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan yaitu memperoleh
manfaat dari efisiensi komparatif (yang berbentuk internal maupun antar
organisasi) serta meningkatkan kekuatan tawar menawar mereka yang berasal dari
tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian dan peningkatan biaya
peralihan.
Satu cara
untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI), yang
terdiri dari tiga tingkat penggunaan yaitu meliputi arus data terbatas, arus
data yang lebih lengkap, dan arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang
ulang. Siklus hidup sistem merupakan metodologi yang baik untuk mencapai
tingkat satu dan atau dua. BPR bekerja paling baik untuk tingkat tiga.
Rancang ulang
proses bisnis terdiri dari tiga R, yaitu Rekayasa mundur, Restrukturisasi dan
Rekayasa ulang.
Jaringan
komunikasi data yang menghubungkan para mitra dagang dapat dicapai dengan
sambungan langsung, jaringan nilai tambah, dan internet.
Internet
adalah suatu jaringan global dari jaringan-jaringan, dan navigasi dipermudah
oleh world wide web dan berkaitan dengan dokumen-dokumen hypermedia. Walau
internet dan web menawarkan potensi yang sangat besar terdapat peluang
penyalahgunaan.
Kelemahan
keamanan internet dapat diatasi dengan memasang firewall, packet-filtering
firewall, dan circuit-level firewall. Perlindungan terlengkap diberikan oleh
application-level firewall yang berupa zona-zona keamanan dari beberapa alat
seleksi/penyaring tersendiri.
Daftar Pustaka :
[1].
McLeod, Raymond, Management Information System,
7th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[2].
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information
Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New
Jersey, 1998.
[3].
http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410
0 Response to "Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik (bag 2)"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!