1. Perdagangan
Melalui Jaringan Elektronik
Pada awalnya perdagangan melalui jaringan elektronik
didefinisikan sangat sempit, yakni hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok
dan sering dikaitkan dengan internet. Seolah-olah tidak ada alternative
komunikasi lain.
Pandangan yang lebih luas,
mengenai definisi perdagangan melalui jaringan elektronik adalah sebagai penggunaan
komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan, baik operasi :
–
Internal : ke-5
bidang fungsional yakni keuangan, SDM, manufaktur, jasa informasi, dan
pemasaran
–
Eksternal :
berhubungan dengan ke-8 elemen lingkungan.
Adapun tujuan dari penggunaan
teknologi informasi dalam perdagangan melalui jaringan elektronik adalah
tercapainya keunggulan yang kompetitif.
Table 3.1 berikut menunjukkan
hubungan antara internal dan eksternal. Beberapa bidang fungsional memiliki tanggung
jawab utama untuk elemen-elemen lingkungan tertentu. Bidang keuangan terutama
berhubungan dengan masyarakat keuangan, pemegang saham/pemilik, serta
pelanggan. Sumberdaya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global
dan serikat pekerja. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras
dan perangkat lunak. Bidang manufaktur bertanggung jawa pada hubungan dengan
pemasok perusahaan dan serikat pekerja. Pemasaran terutama bertangung jawa
untuk berhubungan dengan pelangan dan pesaing perusahaan. Semua bidang tersebut
berhubungan dengan pemerintah.
Manfaat
dari Perdagangan Melalui Elektronik
Perusahaan-perusahaan atau
organisasi yang ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk
mencapai perbaikan di seluruh orgnaisasi. Perbaikan tersebut diharapkan
menghasilkan tiga (3) manfaat utama :
·
Pelayanan pelanggan meningkat;
·
Hubungan dengan pemasok & masyarakat
keuangan meningkat;
·
Pengembalian atas investasi pemegang saham dan
pemilik yang meningkat.
Manfaat-manfaat tersebut
berkontribusi pada stabilitas keuangan perusahaan dna memungkinkannya untuk
bersaing dengan lebih baik dalam dunia bisnis yang semakin terikat untuk
menggunakan teknologi komputer.
Kendala
Perdagangan Melalui Jaringan Elktronik
Tidak
semua perusahaan ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Hal
tersebut dilakukan dengan alas an kehati-hatian setiap perusahaan yang ada,
dengan kendala sebagai berikut :
v
Biaya tinggi
v
Masalah keamanan
v
Perangkat lunak yang
belum amapan atau tersedia
Ketika para eksekutif memutuskan
bahwa manfaat yang diantisipasi melebihi kendalanya dan membuat keputusan untuk
melangkah. Adapun langkah utamanya yaitu dengan melakukan pemilihan srategi,
metodologi dan teknologi yang terbaik.
Rencana bisnis strategis
mewujudkan komitmen untuk menggunakan perdagangan melalui jaringan elektronik
guna mencapau keunggulan kompetitif. Perusahaan pertama-tama melakukan atau
mengumpulkan intelijen bisnis sehingga dapat memahami peran potensial yang
dilakukan setiap elemen lingkungan. Kemudian muncul komitmen untuk membentuk
suatu sistem antar organisasi (inter-organizational system - IOS)
melalui pertukaran data elektronik (electronic data interchange – EDI).
IOS dicapai dengan mengikuti siklus hidup sistem (system life cycle –
SLC) atau melakukan rancang ulang bisnis proses (business process
renggineering). Hasilnya adalah sistem berorientasi jaringan dang
meggunakan sambungan langsung, jaringan bernilai tambah, internet atau
komninasi.
2. INTELIJEN BISNIS
Jika kita
ingin ikut dalam perdagangan melalui jaringan elektronik, hal pertama yang kita
perlukan adalah pemahaman mengenai elemen-elemennya. Sekarang, pengumpulan,
penyimpanan, dan penyebaran informasi lingkungan merupakan aplikasi komputer
yang penting dalam banyak perusahaan di seluruh dunia. Awalnya aplikasi
tersebut dikhususkan untuk mengumpulkan informasi tentang pesaing perusahaan,
sehingga muncul istilah intelijen kompetitif (competitive
intelligence – CI). Bila didefinisikan secara luas untuk mencakup informasi
disemua elemen lingkungan, istilah yang tepat adalah intelijen bisnis (business
intelligence – BI). Adapun informasi yang menjelaskan elemen-elemen dalam
lingkungan perusahaan dinamakan intelijen.
Intelijen
kompetitif memiliki lima tugas dasar. Beberapa perusahaan membuat satu unit
intelijen khusus untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Perusahaan lain
menyerahkan tugas-tugas tersebut pada unit yang ada sebagai tanggung jawab
tambahan.
a.
Mengumpulkan data; data primer dan atau data sekunder. Data primer dikumpulkan oleh
perusahaan dan data sekunder dikumpulkan oleh orang lain yang disediakan untuk
perusahaan. Banyak data sekunder tersedia dalam bentuk database
komersial yang disediakan oleh jasa database dengan imbalan. Perusahaan
dapat mengakses pusat database jasa tersebut atau memperoleh salinan database
dalam bentuk CD-ROM.
b.
Mengevaluasi data; semua data primer dan data sekunder harus dievaluasi sebelum
digunakan untuk memastikan tingkat akurasinya.
c.
Menganalisis data; data jarang mengungkapakan keseluruhan cerita. Untuk itu
bagaimana kita meneliti data dari beragai sudut, mencari berbagai pola yang
disebut dengan istilah pemikiran lateral. Tujuannya adalah untuk mengubah data
menjadi intelijen.
d.
Menyimpan intelijen; disimpan pada media yang mudah dibaca oleh komputer sehingga
memudahkan untuk akses kembali.
e.
Menyebarkan intelijen; setelah berada dalam penyimpanan komputer, maka intelijen
tersebut bisa diakses kembali dengan parameter pencarian tertentu (selektif)
dengan menyiapkan profil intelijen. Teknik tersebut dinamakan penyebaran
informasi selektif (selective dissemination of information – SDI).
3. SISTEM ANTAR ORGANISASI (IOS)
startegi terbaik dalam perdagangan
melalui jaringan elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan
dengan transmisi data elektronik. Hal tersebut dikenal dengan istilah sistem
antar organisasi (inter-organizational system – IOS)., atau istilah yang
lain adalah pertukaran data elektronik (electronic data interchange –
EDI). Kedua isitlah tersebut sering digunakan secara bergantian. Pertukaran
data elektronik merupakan suatu cara untuk mencapai sistem antar organisasi.
Sistem antar organisasi (IOS)
kadangkala disebut sebagai sistem informasi antar organisasi, yakni suatu
kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai
satu sistem tunggal, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra bisnis atau mitra
dagang.
Para mitra bisnis ikut dalam IOS
dengan harapan memperoleh manfaat tertentu. Manfaat tersebut terbagi atas dua
kategori, yakni :
a.
Efisiensi komparatif;
Para mitra
bisnis dapat menyediakan barang dan jasa dengan biaya yang lebih murah daripada
pesaing mereka. Perbaikan efisiensi dapat berasal dari dalam dan berkaitan
dengan organisasi lain.
v
Efisiensi internal; perbaikan-perbaikan dalam operasi perusahaan tersebut sehingga
dapat mengumpulkan data dan menganalisisnya lebih cepat serta membuat
keuputusan lebih tepat dan cepat.
v
Efisiensi antar organisasi; perbaikan-perbaikan diperoleh
melalui kerjasama dengan perusahaan lain. Sehingga memungkinkan menawarkan
lebih banyak barang dan jasa, melayani lebih banyak pelanggan, memindahkan
pekerjaan tertentu ke pemasok atau pelanggan, serta mudah mengumpulkan data
lingkungan.
b.
Kekuatan tawar-menawar
Kemampuan
untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang
menguntungkan dirinya. Kekuatan tersebut berasal dari :
v
Keistimewaan produk yang unik; pemesanan lebih mudah,
pengiriman yang lebig cepat, waktu respon atas permintaan informasi yang lebih
cepat.
v
Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian; mengurangi
biaya belanja dalam mencari pemasok, dapat mengidentifikasi produk alternative
dengan mendapatkan harga yang terendah.
v
Peningkatan biaya peralihan; perusahaan ingin jika pelanggan
beralih ke pesaing maka biaya peralihannya menjadi mahal. Ketergantungan produk
satu dengan yang lainnya sangat tinggi.
4. PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK
Pertukaran
data elektronik adalah proses transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan
dapat dibaca mein secara langsung dari komputer ke komputer di antara beberapa perusahaan. Transmisi
tersebut memungkinkan data yang ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan
ulang.
Hubungan EDI yang umum membentuk
kaitan antara perusahaan dengan pemasoknya dan pelanggannya. Kaitan dengan
pemasoknya dinamakan sisi pasokan (supplay side) dan kaitan dengan
pelanggannya dinamakan sisi pelanggan (customer side). Gambar 3.3
menunjukkan kaitan dari sisi pasokan.
Format standar memungkinkan para mitra
bisnis bertukar data tetapi memerlukan suatu proses translasi data sebelum
mengirim dan setelah menerima. Translasi diperlukan karena aplikasi komputer
para mitra bisnis umumnya tidak menangani data dalam format yang sama
(standar). Sehingga diperlukan perangkat lunak pemetaan (mapping software).
Hal tersebut nampak pada Gambar 3.4.
Selain itu
dijumpai pula transfer dana secara elektronik melalui jaringan komputer yan
dinamakan dengan electronic funds transfer – EFT. Hal tersebut juga
memiliki peranan penting dalam perdagangan melalui jaringan elektronik.
EDI bukanlah suatu strategi yang
harus dilaksanakan sekaligus (mutlak) atau sama sekali tidak. Para mitra bisnis
dapat menerapkannya dalam berbagai tingkatan. Tingkatan yang dimaksud yaitu :
a.
Pemakai tingkat satu; hanya satu atau dua set transaksi yang ditransmisikan ke
sejumlah mitra bisnis yang terbatas.
b.
Pemakai tingkat dua; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra
bisnis.
c.
Pemakai tingkat tiga; banyak set transaksi yang ditransmisikan ke sejumlah besar mitra
bisnis dan juga aplikasi komputer perusahaan disesuaikan dengan pendekatan EDI.
Terdapat
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keputusan penerapan EDI, apakah
perusahaan mensikapinya secara reaktif atau proaktif. Faktor-faktor tersebut
adalah :
•
Tekanan persaingan à reaktif
•
Kekuasaan yang dilaksanakan à proaktif
•
Kebutuhan intern à proaktif
•
Dukungan top manajemen à mempengaruhi
keputusan, tanpa bertindak secara reaktif atau proaktif.
Penerapan EDI
dapat meberikan manfaat langsung yang berasal dari penggunaan teknologi dan
manfaat tidak langsung, yakni :
•
Mengurangi kesalahan
•
Mengurangi biaya
•
Meningkatakan efisiensi operasional
•
Meningkatkan kemampuan bersaing
•
Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
•
Meningkatkan pelayanan pelanggan
0 Response to "Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!