PSIKOLOGI
SOSIAL SEBAGAI DASAR PELAYANAN PRIMA
Pengertian Psikologi
Meurut Plato,
psikologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari sifat, hakekat dan hidup jiwa manusia (psyche = jiwa, logos = ilmu
pengetahuan)
Menurut Mac
Dugall, psikologi adalah ilmu pegetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia
atau human behaviour.
Menurut Mussen
& Rosenwieg, psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang mind (pikiran) atau
The study of mind, tetapi dalam perkembangannya kata mind berubah menjadi behaviour (tingkah laku)
sehigga psikologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia.
Pentingnya
Psikologi
Kita dilahirkan
sebagai mahluk sosial yang selalu berhubungan antara yang satu dengan yang
lainnya. Hasil hubungan individu dengan yang lain tidak selalu memuaskan, satu
waktu kita kesal terhadap orang lain, lain kali kita merasa senang dengan orang
lain. Contoh tersebut sebenarnya dapat
kita rumuskan ke dalam pertanyaan psikologis,
yaitu bagaimanakah kita dapat bekerja sama dengan orang lain?
Bagaimanakah agar orang lain tertarik dengan diri kita ? Bagaimanakah caranya
agar kita giat bekerja dan sebagainya.
Untuk menjawab
pertanyaan pertanyaan itu, kita perlu memahami diri kita sendiri dan diri individu
lainnya. Dapat kita tegaskan bahwa untuk dapat berhubungan baik dengan orang
lain, kita perlu memahami perilaku individu.
Dengan mempelajari psikologi, kita dapat memahami perilaku manusia dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
Pertanyaan
berikutnya perilaku/aktivitas manakah dari diri individu yang dipelajari oleh
psikologi ? Baiklah kita akan coba
uraikan satu persatu..
Aktivitas
Psikomotoris, yaitu aktivitas individu
yang berkaitan dengan kerja organ-organ tubuh manusia, seperti berlari, menangis, memukul, menari, tertawa dsb.
Aktivitas
kognitif, yaitu aktivitas yang berhubungan dengan daya kerja otak atau pikiran
seperti, mengamati, menilai, menyimpulkan, berpendapat, berpidato dsb.
Aktivitas
afektif, yaitu aktivitas yang berkaitan
dengan perasaan atau emosi manusia seperti marah, melamun,, sedih, gembira,
suka, tidak suka dsb.
Pengertian Pelayanan
Pelayanan
merupakan proses interaksi antara seseorang yang berupaya memenuhi kebutuhan
dengan seseorang yang ingin terpenuhi kebutuhannya. yaitu antara pelanggan /
tamu / klien / nasabah / pasien dan para petugas / karyawan / pegawai.
Dibawah ini akan
diurai dengan ilustrasi tentang pengertian pelayanan. Pelayanan dalam bahasa
Inggris disebut Service, yang masing masing huruf dapat diuraikan
sebagai berikut :
S Smile for everyone : selalu tersenyum pada
setiap orang.
E Excellence in everything we do : selalu
melakukan yang terbaik dalam bekerja.
R Reaching out to every guest with hospitality:
menghadapi setiap tamu dengan penuh
keramahan.
V Viewing every guest as special: melihat setiap tamu
sebagai orang yang istimewa.
I Inviting guest to return : mengundang tamu untuk datang
kembali ke prusahaan kita.
C Creating a warm atmosphere : menciptakan suasana hangat
saat berhadapan dengan tamu
E Eye contact that shows we care : kontak mata dengan
tamu untuk menunjukkan bahwa kita penuh
perhatian terhadap tamu.
Dari pengertian pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa psikologi pelayanan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam proses interaksi kerja di industri jasa pelayanan,
yaitu antara pelanggan/tamu/klien/nasabah/pasien dan para
petugas/pegawai/karyawan.
Banyak
pertanyaan bermunculan diseputar pelayanan, mengapa pelayanan dihubungkan
dengan psikologi? Apa kaitan antara keduanya? Masalah pelayanan selalu
berhubungan dengan kegiatan manusia. Selain itu, pelayanan juga berkaitan dengan tingkah laku
manusia secara langsung maupun tidak.
Pada dasarnya menghadapi manusia lain adalah mudah, jika kita mengetahui
caranya. Manusia ingin selalu diperhatikan, dihargai, dimanusiakan, dihormati,
dibuat bangga, dan dibuat senang. Justru karena kealpaan kita menghadapi
hal-hal tersebut membuat orang lain tidak memperoleh seperti yang diharapkan.
Dari pengertian pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa psikologi pelayanan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam proses interaksi kerja di industri jasa pelayanan,
yaitu antara pelanggan/tamu/klien/nasabah/pasien dan para
petugas/pegawai/karyawan.
Psikologi perlu
dipelajari dalam industri jasa pelayanan tidak lain karena mempunyai maksud
sebagai berikut :
1. Pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial, artinya
manusia membutuhkan orang lain dalam hidup ini, dan oleh karenanya kita perlu
memahami orang lain.
2. Pemahaman akan orang lain akan memudahkan kita dalam
memberikan pelayanan kepada orang tersebut.
3. Pemahaman akan orang lain menjadikan kita yang bekerja
di dalam industri jasa pelayanan dapat mencoba atau berusaha bertindak
sebijaksana mungkin terhadap orang
yang kita layani ataupun diri
sendiri.
Lebih dalam
untuk membantu memahami apa yang dimaksud pelayanan, marilah kita coba kaji dua
difinisi di bawah ini :
1.
Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pelayanan adalah perihal atau cara melayani, kemudahan
yang diberikan sehubungan dengan jual-beli barang atau jasa.
2.
Valarie A. Zeithaml & Mary Jo Bitner (1996:5)
“…services are deeds, processes, and performances.”
Jadi apakah pelayanan itu? Hubungan dengan tamu dalam transaksi bisnis adalah hubungan antara pembeli/tamu
dengan penjual/pegawai. Pembeli/tamu membeli perlakuan, kesopansantunan,
kehangatan dan persahabatan yang dibutuhkannya dari orang yang
melayaninya. Dengan demikian kebutuhan
berkaitan dengan kepuasan tamu. Bila
kita akan memahami kebutuhan yang ada dalam diri tamu, pertama-tama kita perlu
mempelajari teori A.H. Maslow yang
mengemukakan bahwa setiap individu memiliki tingkat kebutuhan tertentu, dari
yang terendah sampai yang tertinggi, dan
bila salah satu kebutuhan tingkat rendah terpenuhi, maka kebutuhan lain yang
lebih tinggi akan mengikuti untuk dipenuhi. Kebutuhan tersebut sebagai
berikut :
a.
Kebutuhan pisiologis, seperti lapar, haus, sex, udara dll.
b.
Kebutuhan rasa aman,
c.
Kebutuhan sosial,
d.
Kebutuhan harga diri,
e.
Kebutuhan perwujudan diri.
Sifat-sifat
pelayanan dan sekaligus membedakan dengan
sifat-sifat benda menurut Zeithaml & Bitner (1996 : 19-21) adalah
sebagai berikut:
G O O D
S SERVICES
1. Tangible 1.
Intangible
2. Standardised 2.
Heterogeneous.
3. Production seperate from 3. Simultaneous production and
consumption
consumption
4. Nonperishable 4.
Perishable.
Dalam buku lain
Zeithaml juga mengemukakan sifat-sifat lain dari pelayanan, yaitu :
1.
Mutu
pelayanan lebih sukar dinilai dari pada mutu benda (barang)
2.
Pelanggan
tidak menilai mutu pelayanan semata-mata sebagai hasil layanan, mereka juga
memperhatikan cara menyampaikan layanan itu.
3.
Satu-satunya
kriteria yang diperhatikan dalam menilai, ditentukan oleh pelanggan, hanya
pelangganlah yang mempertimbangkan mutu pelayanan.
Landasan untuk
memberikan pelayanan yang baik dalam
industri jasa, perlu dipahami dasar-dasarnya. Menurut Endar Sugiarto ( 1999 :
167) merumuskan delapan dasar pelayanan yaitu:
1.
Pusatkan
perhatian pada pelanggan;
2.
Berikan
pelayanan yang efisien;
3.
Naikkan
harga diri tamu;
4.
Bina
hubungan baik dan harmonis dengan pelanggan;
5.
Berikan
penjelasan dan informasi sebaik mungkin;
6.
Ketahuilah
apa keinginan pelanggan;
7.
Jelaskan
pelayanan apa saja yang bisa diberikan oleh perusahaan;
8.
Alihkan
tugas pada yang lebih mampu bila tak mampu melayaninya sendiri.
0 Response to "PSIKOLOGI SOSIAL SEBAGAI DASAR PELAYANAN PRIMA"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!