Hubungan perusahaan dengan lingkungannya |
Penggunaan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif
1. Pendahuluan
Dalam upaya mencapai keberhasilan, para manajer sangat menyadari
pengaruh lingkungan perusahaan (organisasi). Perusahaan (organisasi)
dihubungkan dengan elemen-elemen lingkungan melalui arus sumberdaya fisik
maupun konseptual. Perusahaan (organisasi) berusaha memperoleh keunggulan
kompetitif dengan mengelola arus sumberdaya (termasuk informasi). Strategi
keunggulan kompetitif berfokus pada arus masuk dari pemasok dan arus keluar
melalui saluran distribusi ke pelangan.
Sumberdaya informasi tidak hanya
sekedar data dan informasi, melainkan mencakup pula perangkat keras, peripheral,
perangkat lunak, para spesialis informasi, dan para pemakai informasi.
Ketika manajer menyadari bahwa
informasi sebagai suatu sumberdaya strategis, mereka menetapkan berbagai
kebijakan untuk menerapkan sumberdaya tersebut secara strategis dan
menindaklanjutinya. Sehingga akan memberikan keyakinan bahwa kebijakan tersebut
dijalankan. Aktivitas tersebut dinamakan dengan manajemen sumberdaya informasi
(information resources management – IRM). IRM merupakan konsep yang
mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, yaitu CIO, SST,
SPIR, dan end-user computing. Dengan demikian IRM memberikan kerangka
kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.
2. Perusahaan dan Lingkungan Sekitarnya
Perusahaan adalah suatu system
fisik yang dikelola dengan menggunakan system konseptual. System fisik
perusahaan adalah system lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh
manajemen, dengan menggunakan infnormasi umpan balik untuk menyakinkan bahwa
tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan system terbuka, dalam arti
berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah
perusahaan akan mengambil sumberdaya dari lingkungan, mengubah sumberdaya
menjadi produk dan atau jasa lalu mengembalikannya ke lingkungan kembali.
Secara umum setiap lingkungan akan
memiliki 8 elemen linkungan sebagai berikut :
Ø Pemasok, yang menyediakan berbagai
macam sumberdaya yang digunakan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
Ø Pelanggan, yang menggunakan produk
dan jasa dan calon pemakai.
Ø Serikat Pekerja, organisasi bagi
tenaga kerja terampil dan tidak terampil yang mengoperasionalkan jalannya
perusahaan.
Ø Masyarakat/Lembaga Keuangan, yang
menjadi sumber dana perusahaan.
Ø Pesaing, perusahaan lain yang
bergerak di bidang yang sama
Ø Pemegang saham atau Pemilik,
orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen
tertinggi.
Ø Pemerintah, baik di tingkat pusat,
daerah dan local yang memberikan kendala-kendala dalam bentuk UU dan peraturan,
tetapi juga memberikan bantuan berupa pembelian, informasi dan dana.
Ø Masyarakat global, daerah operasi
perusahaan.
Aliran sumberdaya dapat dibagi
menjadi beberapa jenis. Pertama aliran sumberdaya yang utama, dan kedua ialah aliran
sumberdaya yang tidak boleh terjadi.
Berdasarkan diagram hubungan
perusahaan dan seluruh elemen lingkungannya (lihat Gambar 2.1) nampak bahwa beberapa
sumberdaya mengalir lebih cepat daripada lainnya. Sumberdaya yang alirannya
paling sering adalah :
·
Arus
iformasi dari pelanggan
·
Arus
material kepada pelanggan
Selain itu terdapat sumberdaya
yang alirannya paling jarang, yaitu :
·
Arus
material ke pemasok (pengembalian)
·
Arus
pekerja ke pesaing
Namun, bila kita perhatikan secara
seksama terdapat satu-satunya sumberdaya yang menghubungkan perusahan dengan
semua elemen lingkungannya, yaitu informasi.
Istilah
yang berkaitan dengan elemen lingkungan dikenal dengan keunggulan kompetitif (competitive
advantage). Pada bidang komputer, keungulan kompeititf mengacu pada
penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasar. Hal tersebut
didasari bahwa perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumberdaya fisik
saat terlibat dalam persaingan. Justru dengan penggunaan sumberdaya konseptual
– data dan informasi – akan lebih unggul dalam persaingannya. Dengan demikian,
manajer perusahaan akan menggunakan sumberdaya konsepual maupun fisik untuk
mencapai tujuan strategis perusahaan.
3. Peranan Ti dalam Organisasi
Teknologi informasi bagi
organisasi atau perusahaan paling tidak memiliki tiga (3) peranan utama, yaitu
:
a. Looking Inward;
Teknologi informasi akan memandang
perlu adanya perbaikan proses atau struktur di dalam organisasi. Pendekatan
yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode Rancang Ulang Proses Bisnis (Business
Process Reengineering – BPR) atau melalui metode Restrukturisasi
Organisasi. Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada Modul ke 3.
b. Looking Outward
Teknologi informasi akan mendorong
peningkatan penjualan produk atau jasa serta pelayanan sehingga memiliki
keunggulan yang kompetitif.
Banyak cara
untuk mendapatkan keunggulan kompetitif, antara lain melalui :
·
Penyediaan
barang dan jasa yang murah.
·
Penyediaan
barang dan jasa yang lebih baik daripada pesaing.
·
Memenuhi
kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu.
Dulu, perusahaan mengandalkan
sumberdaya fisik untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sekarang, perusahaan
lebih mengandalkan sumberdaya konseptual untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif. Hal tersebut ditandai dengan banyak bidang usaha mempergunakan
informasi untuk mendapatkan pengaruh di pasaran (misalnya promosi melalui
iklan-iklan media cetak maupun elektronik, yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam bentuk multimedia).
Faktor pemicu dioptimalkannya
sumberdaya konseptual dalam mencapai keunggulan kompetitif dari hasil
produk/jasa dan pelayanan, yaitu :
•
Ketidak-puasan
dengan sumberdaya fisik yang dimiliki.
•
Tidak
ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif terus
menerus.
•
Pelanggan
merupakan sumber informasi yang penting.
Salah satu bentuk usaha yang
dilakukan adalahnya dengan digunakannya konsep
marketspace. Konsep tersebut memiliki perbedaan yang mendasar dengan
konsep marketplace. Pada marketplace, diutamakan tempat dimana
barang/jasa tsb berada. Sedangkan marketspace mengutamakan informasi
mengenai barang/jasa tersebut.
Dalam menerapkan konsep marketspace
tersebut digunakan suatu strategi, yakni Creating value, dengan value
dihasilkan oleh 3 komponen : content, context, dan infrastructure.
Selnajutnya dilakukan Virtual value chain, yakni memanfaatkan informasi dalam setiap tahapan
perubahan, yang membutuhkan pengumpulan, pengorganisasian, pemilihan,
pengolahan dan pendistribusian data dan informasi.
c. Looking Across
Membuat hubungan antar/dengan
organisasi lain yang dikenal dengan istilah Interorganizational system –
IOS. Langkah tersebut dilakukan dengan memanfaatkan metodologi pertukaran data
elektronik (electronic data interchange – EDI). Pembahasan lebih lanjut mengenai
konsep IOS dan EDI akan dijabarkan pada Modul ke 3.
0 Response to "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (MODUL 2 BAG 1)"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!