5. PENGGERAK BISNIS GLOBAL
strategi transnasional
Daya yang mendorong GIS
yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala ekonomi (economies of
scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara global, mereka
mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan
tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business
drivers – GBD). GBD adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari
skala ekonomis dan skop eknomis, serta kemudian berkontribusi pada strategi
bisnis global. GBD berfokus pada entitas bisnis yang luas, seperti pemasok,
pelanggan dan produk, serta menguraikan informasi yang diperlukan setiap
entitas tersebut. Setelah terbentuk, GBD menjadi dasar bai rencana strategis
sumber daya informasi perusahaan (strategic
planning for information resources - SPIR).
Berikut ini adalah tujuh
penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC yang berkantor pusat
di Amerika Serikat :
1.
Sumber
daya bersama;
Beberapa anak perusahaan
MNC membagi sumber daya yang sama untuk mengurangi biaya, misalnya armada kapal
tanker dan pusat-pusat distribusi.
2.
Operasi
yang fleksibel;
Produksi dapat dipindahkan
dari satu pabrik ke pabrik lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
3.
Rasionalisasi
operasi;
Berbagai komponen dan sub
rakitan dibuat di seluruh dunia dan kemudian dirakit à produk jadi.
4.
Pengurangan
risiko;
MNC membatasi risiko yang
inheren dalam beroperasi disatu negara dengan beroperasi dibeberapa negara.
5.
Produk
global;
Memasarkan produk yang
sama di seluruh dunia atau anak perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari
sub rakitan yang sama.
6.
Pasokan
yang langka;
Sumber daya yang langka
disimpan terpusat dan senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
7.
Pelanggan
tingkat perusahaan.
Memiliki pelanggan yang
berada di seluruh dunia.
6. MASALAH DALAM MENERAPKAN GIS
Kendala Penerapan GIS :
1.
Politis;
adanya pembatasan :
·
pembelian
dan impor perangkat keras,
pemerintah
setempat berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong
investasi asing dalam manufaktur local dengan menentukan hanya peralatan yang
diproduksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh digunakan.
·
pemrosesan
data,
data harus di proses di
dalam negeri.
·
komunikasi
data.
Pembatasan atas arus data
lintas batas (transborder data flow – TDF) yakni perpindahan data
yang dapat dibaca oleh mesin melintasi perbatasan negara, yang dikelompokan
atas empat jenis, yaitu :
a.
data
operasional
b.
data
pribadi
c.
transfer
dana elektronik antar negara
d.
data
teknik dan ilmiah
2.
Teknologi;
Sejumlah negara dimana
anak perusahan berada diganggu oleh masalah yang berkaitan dengan tingkat
teknologi yang kurang memadai, antara lain sirkuit telekomunikasi dengan
kecepatan yang rendah, kualitas transmisi yang buruk, tidak tersedianya sumber
energi yang cukup, dan perangkat lunak.
3.
Kurangnya
dukungan dari manajer anak perusahaan.
Manajer anak perusahaan
sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak
perusahaan tersebut tanpa bantuan dan menganggap standar baru sebagai hal yang
tidak perlu. Manajemen kantor cabang di luar negeri dapat pula memandang GIS
sebagai suatu pengawasan “Big Brother”. Para manajer tingkat menenggah khawatir
dilampaui oleh hubungan informasi baru yang menyalurkan data operasional ke
perusahaan induk.
7. STRATEGI PENERAPAN GIS
Bila suatu MNC mengikuti
strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim pengembangan yang bekerja di
sejumlah anak perusahaan.
Bila strategi global yang diikuti, tim
pengembangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk.
Bila strategi internasional ang
diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan
induk ke anak-anak perusahaan
Bila strategi transnasional yang diikuti, tim pengembangan menyertakan
wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan .
Strategi Transnasional bagi
Penerapan GIS
Strategi ini paling rumit dalam rangka
membangun menjadi suatu sistem yang bekerja dengan lancar dan strategi
penerapannya meliputi :
- Menghubungkan
GIS dengan strategi bisnis;
Tim pengembangan harus
memperhatikan sejak awal kegiatan engenai sejumlah hal penting yang
menghubungkan GIS dengan strategi bisnis. Hal penting tersebut, yaitu :
·
Bekerja
sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial
GIS pada strategi bisnis global.
·
Mengerti
strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
·
Menentukan
strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
·
Menentukan
tujuan dari tiap strategi GIS.
·
Mengidentifikasi
aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS dan menentukan
prioritasnya.
·
Menugaskan
orang-orang yang bertanggung jawabatas penerapan aplikasi tersebut.
- Menentukan
sumber daya informasi
GIS akan menggunakan semua
jenis sumberdaya informasi yakni perangkat keras, perangkat lunak, personil,
data dan informasi serta fasilitas. Tugas-tugas penting tim pengembangan yang
berkaitan dengan, adalah :
·
Menentukan
jumlah dan lokasi pusat data regional
·
Mengidentifikasi
penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak perusahaan.
·
Membuat
spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan
semua anak perusahaan.
·
Membuat
rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak perusahaan 24
jam sehari dan tujuh hari seminggu.
·
Siap
menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan
induk.
- Menyediakan
pembagian data
Kunci untuk mencapai
standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada proses.
Perencanaan GIS harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir
berupa model data peerusahaan. Dalam GIS, perusahaan merupakan suatu MNC, dan
model mencakup perusahaan induk dan anak perusahaan. Lingkup perusahaan yang
luas tersebut menjadikan pembuatan model data lebih sukar dibandingkan jika
perusahaan hanya beroperasi di dalam negeri. Pembuatan sistem pemakaian data
bersama (data sharing) mencakup beberapa tugas, yaitu :
·
Mengembangkan
suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
·
Membentuk
satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk, dan anak
perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan di seluruh MNC.
·
Meneliti
peraturan berbagai negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan
data dan telekomunikasi.
·
Berdasarkan
penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi batas
negara atau memprosesnya di negara tempat anak perusahaan.
·
Menerapkan
database.
- Memperhatikan
lingkungan budaya
Selama proses
pengembangan,para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus
memperhatikan masalah-masalah budaya, dengan tugas secara khusus bagi tim
pengembangan, yaitu :
·
Menyadari
perbedaan budaya yang ada di antara negara-negara tempat anak perusahaan berada
dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak.
·
Membuat
survey atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar
keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan.
·
Menyediakan
pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka
mendapatkan keahlian di bidang yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan
keahlian di area yang mereka telah kuasai.
·
Membuat
program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk
bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan,dan sebaliknya. Program
tersebut harus memperhatikan maslah perbedaan budaya dan cara mengatasinya.
8. IKHTISAR
MNC beroperasi melintasi
produk, pasar, perbatasan, dan budaya, dan mengikuti aktivitas yang dipengaruhi
oleh warisan administratif maupun lingkungannya. MNC berusaha meminimumkan
ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan mengelola
informasi.
MNC dapat menggunakan
empat struktur dasar organisasi, yaitu divisi fungsional seluruh dunia, divisi
internasional beroperasi terpisah dari divisi-divisi domestik, wilayah
geografis mencakup anak perusahaan yang berada dalam batasnya, dan divisi
produkseluruh dunia dengan memberikan otoritas untuk menjalankan operasi mereka
sendiri dalam skala dunia, seperti perusahaan terpisah.
Kunci menjalankan MNC
adalah koordinasi. Koordinasi membawa banyak keuntungan. Koordinasi dapat
dicapai dengan menggunakan berbagai strategi bisnis global, yaitu strategi
multinasional menampilkan desentralisasi, strategi global menampilkan
sentralisasi, dan strategi internasonal menampilkan anak-anak perusahaan yang
relatif independen yang menerapkan keahlian dari perusahaan induk, serta
strategi transnasional yaitu yang paling rumit karena menampilkan partisipasi
bersama antara perusahaan induk dan anak perusahaan dalam perencanaan dan dalam
menjalankannya. Sistem yag digunakan oleh MNC tersebut dikatakan sistem
informasi global (global information system – GIS).
Elemen-elemen dari suatu
MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global business drivers –
GBD. GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak, mengarahkan analisis
pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan dan
antar anak perusahaan.
MNC mengalami berbagai
masalah. Sebagian masalah tersebut bersifat politis, sebagian berkaitan dengan
teknologi, dan sebagian lainnya lagi disebabkan oleh para manajer anak
perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.
Strategi penerapan GIS
memberi perhaian pada empat hal, yaitu menghubungkan GIS dengan strategi
bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan
pembagian data dan budaya.
DAFTAR
REFERENSI :
1.
McLeod,
Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice
Hall, New Jersey, 1998.
2.
McNurlin,
Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
0 Response to "Penggunaan Komputer Di Pasar Internasional (Bag 2)"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!