AKHIR ERA PEREKONOMIAN ORDE BARU
,MEMASUKI ERA REFORMASI
PENYEBAB BERAKHIRNYA PEREKONOMIAN ERA ORDE BARU
•
Pada tgl 14 Mei dan 15 Mei 1997 ,
nilai tukar Baht uang Thailand
thd dolar AS , mengalami goncangan hebat , dgn segala upaya pemerintah Thailand
mengatasinya , namun niali Baht jatuh sampai
nilai terendah 28,20 baht per dolar AS .
•
Goncangan yg terjadi memberi efek psikologis
ke negara –negara asia , termasuk ke Indonesia , dimana rupiah ikut
tergoncang , shg nilai rupiah sampai pd 11.000 rupiah per dolar dr rp 2500 per dolar
•
Akhirnya pemerintah Indonesia mmenyatakan secara
resmi meminta bantuan keuangan kpd IMF ,
hal itu juga dilakukan oleh Thailand , Filipina , Korea Selatan ,
•
Pada oktober 1997 , IMF mengumumkan paket bantuan kpd Indonesia
sebesar 40 Milyar dolar AS , dan sehari setelah pengumuman , pemerintah
Indonesia mengumumkan pencabutan izin usaha 16 Bank Swasta yg diniali tdk sehat
, dan sejak itu awal dr kehancuran perekonomian
Indonesia ,
•
UPAYA PEMULIHAN PEREKONOMIAN ,
MALAH SEMAKIN MEROSOT
•
Program pemulihan yg di syaratkan
IMF pertama kali diluncurkan pd November
1997, yg diharapkan nilai rupiah akan menguat , tetapi kenyataannya malah
semakin melemah , sampai Rp 15.000 per dolar .
•
Akibatnya kepercayaan baik dr
dalam negeri maupun luar negeri terus merosot , shg agar mendapat kepercayaan , dibuat kesepakatan yg ditanda tangani
pemerintah Indonesia dgn IMF pd Januari
1998.
•
Nota kesepakatan dgn IMF ,
meliputi moneter , fiskal , restrukturisasi sektor keuangan , dan reformasi
struktural , yaitu penegasan tetap menggunakan prinsip anggaran berimbang (
pengeluaran sama dgn pendapatan ) , usaha pengurangan pengeluaran pemerintah ,
menghilangkan subsidi , , membatalkan sejumlah proyek infrastruktur ,
peningkatan pendapatan , menaikan cukai thd barang tertentu , mencabut
fasilitas pajak , mengenakan pajak tambahan thd BBM , memperbanyak obyek pajak
.
MENJALANKAN NOTA KESEPAKATAN DGN
IMF , DIJALANKAN KURANG SERIUS
•
Negara-negara yg sama-sama terkena
krisis , namun menjalankan reformasi dgn serius , ternyata dianggap berhasil ,
seperti Korea Selatan , Thailand .
•
Berbeda dgn Indonesia , dianggap
kurang serius dlm menjalankan reformasinya , dimana akibatnya pencairan
pinjaman , angsuran ke dua ditahan dulu oleh IMF , yg seharusnya Maret 1998 ,
padahal Indonesia pd saat itu sangat
tergantung kpd IMF ,
•
Dgn tdk dicairkannya bantuan IMF ,
krisis ekonomi Indonesia beralih menjadi krisis kepercayaan , shg masyarakat
usaha dunia tdk lagi menerima letter of credit ( L/C) dr Bank – Bank yg ada di
Indonesia , begitu juga para investor dunia tdk percaya thd kemampuan Indonesia
.
•
Oleh krn itu , jalan satu-satunya
bagi Indonesia , hrs tunduk thd IMF , sebab apabila Indonesia ingin mendapat
bantuan pinjaman , hibah , dan jaminan L/C , serta ingin PMA masuk , hrs ada
jaminan dr IMF , dgn memjalankan reformasi sesuai kesepakatan .
•
Pada saat seperti itu Indonesia
sangat membutuhkan dolar , pd awal th 1998 kebutuhan dolar sebesar 22,4 milayar
dolar ( 1,9 M dolar per bulan ), padahal
posisi devisa saat itu hanya 14,621 juta dolar , hanya utk bayar pinjaman
jangka pendek , sisanyaa utk kegiatan ekonomi dlm negeri yg juga sangat
diperlukan .
PERUNDINGAN BARU DGN IMF , MENGHASILKAN KESEPAKATAN BARU
•
Dng gagalnya dlm kesepakatan
pertama , dilakukan lagi perundingan baru dgn IMF , masih pd Maret 1998 , yg
dicapai kesepakatan baru pd April 1998 , dituangkan pd dokumen yg benama “ MEMORANDUM
TAMBAHAN TENTANG KEBIJAKSANAAN EKONOMI KEUANGAN “ yg merupakan kelanjutan ,
kelengkapan , modifikasi kesepakatan Januari 1997 .
•
Ada lima memorandum tambahan dlm
kesepakatan baru : 1. stabilisasi pasar
uang & mencegah hyperinflasi ,
2. restrukturisasi perbankan dgn
tujuan penyehatan sistem perbankan , 3. reformasi struktural , mencakup upaya dan
sasaran –sasaran . 4. penyelesaian utang LN swasta dgn keterlibatan
pemerintah . 5. bantuan utk masyarakat
ekonomi lemah ,
•
Pada pertengahan th 1998 dibuat
lagi memorandun tambahan kebijakan ekonomi keuangan , utk memutahirkan
perubahan –perubahan pd perekonomian makro dan bidang –bidang strategis
diperluas dan diperkuat .
KRISIS POLITIK TDK BISA
DIHINDARKAN
•
Perjalanan upaya perbaikan perekonomian
ternyata tdk mampu meredam gejolak dan dinamika masyarakat yg sangat tinggi ,
shg yg awalnya krisis rupiah thd dolar , menjelma menjadi krisis ekonomi ,
berlanjut menjadi krisis kepercayaan , yg akhirnya memunculkan krisis politik .
•
Krisis politik yg muncul di tengah
badai besar krisis kepercayaan melanda
Indonesia , diawali dr penembakan empat mahasiswa pd tgl 13 Mei 1998 , yg
kemudian terkenal dgn sebutan tragedi Trisakti , kemudian tgl 14 dan 15 Mei
kota Jakarta dilanda kerusuhan yg paling besar dan paling sadis yg pernah
terjadi di Indonesia , selanjutnya gerakan mahasiswa semakin gencar .
•
Pada akhir Mei 1998 Dewan Perwakilan
Rakyat ( DPR) di kuasai dan di duduki para mahasiswa seluruh perguruan tinggi
Indonesia . Akhirnya pd tgl 21 Mei Presiden Suharto mundur atas desakan
mahasiswa , dan langsung di ganti oleh Presiden B.J . Habibie . Dan langsung
membentuk kabinet pd tgl 23 Mei 1998 , sbg awal dr pemerintahan era reformasi .
•
Pemerintahan Presiden Habibie ,
hanya berjalan kurang dr dua tahun , namun dgn waktu singkat itu , berhasil menekan niali rupaiah thd
dolar dr rp 15,000 menjadi rp 7000 per dolar , dan pd th 1999 Presiden Habinie
menyelenggarakan pemilihan umum ,
GEJOLAK PEREKONOMIAN PASCA
PEMILIHAN UMUM 1999
•
Pada Oktober 1999 dilakukan sidang
umum MPR , dimana tgl 20 oktober terpilih Presiden Abdurrahman Wahid sbg
Presiden ke 4 dgn wakilnya Megawati Soekarno ,
•
Pada awalnya kalangan pengusaha ,
para investor menaruh harapan besar utk bangkit kembali perekonomian Indonesia
, krn laju pertumbuhan PDB mulai positif dr negatif ( tdk jauh dr 0 ) , inflasi
dan suku bunga mencerminkan kondisi stabil .
•
Akan tetapi tdk berlangsung lama ,
presiden Abdulrrahman Wahid mulai bersikap kurang demokratis , KKN mulai
merajalela lagi , yg akhirnya perseteruan dgn DPR mencapai puncaknya , yaitu dilengserkan pd
sidang umum istimewa MPR Agustus 2001 .
•
Selama pemerintahan Abdurrahman
Wahid , praktis tdk ada masalah yg dpt diselesaikan , bahkan hubungan dgn IMF
menjadi tdk baik , penerapan otonomi daearah yg membolehkan pinjaman uang dr
luar negeri , , revisi APBN tertunda ,
shg IMF menunda lagi pencairan bantuannya , padahal roda perekonomian sangat
tergantung kpd IMF , disamping akan dinyatakan bangkkrut oleh negara-negara
donor ( Paris Club ) krn perekonomian semakin buruk , defisit keuangan semakin
membengkak .
KONDISI PEREKONOMIAN WARISAN ERA
KABINET ABDURRAHMAN WAHID
•
Hubungan dgn IMF yg semakin buruk
, membuat para pelaku bisnis enggan menanamkan modalnya ,
•
Akibatnya perekonomian semakin
buruk dibanding pd masa Habibie
•
Lembaga pemeringkat internasional
MOODY’S INVESTOR SERVICE ,menilai bertambah buruknya perekonomian Indonesia .
•
Lembaga rating STANDARD AND POORS
, menurunkan propek perekonomian Indonesia dr stabil ke negatif .
•
Menyederhanakan krisis ekonomi ,
dgn memnganggap masalah amandemen UU BI , masalah disentralisasi fiskal ,
restrukturisasi utang , divestasi BCA ,
•
IHSG MEROSOT sampai 300 point ,
mencerminkan semakin tdk percaya pelaku bisnis .
•
Niali kurs awal th 2000 7000 rp ,
merosot pd 9 Maret 2001 menjadi 10,000 rp per dolar .bahkan april 2001 sampai
12,000 rp
•
Inflasi menembus dua digit , dan
cadangan devisa menurun dr 29 miliar dolar
AS menjadi hanya 28,875 dolar AS ,
PEREKONOMIAN MASA KABINET MEGAWATI
•
Setelah Presiden Abdurrahman Wahid diturunkan melalui sidang umum istimewa MPR , Megawati
menggantinya sbg Presiden Indonesia yg ke 5 , dgn menerima warisan kondisi
perekonomian yg buruk dr kepemimpinan Abdirrahman Wahid ,
•
Pd
saat Presiden Megawati pun , kondisi perekonomian yg buruk itu , malah
semakin sulit , hal tsb dpt dilihat dr suku bunga SBI mencapai 17 % , padahal
pd masa Abdurrahman Wahid 13 % .
•
Saat bersamaan , suku bunga
deposito naik menjadi 18 % , shg menimbulkan kembali rasa kekhawatiran yg cukup
tinggi para pelaku bisnis , bahwa Bank – Bank akan kembali melakukan Bleeding .
•
Inflasi pd masa Megawati , periode
Januari s/d Juli 2001 mencapai 7,7 % , bahkan year on year ( tahunan ) mencapai
13,5 % , padahal pd masa Abdurrahman 2,2 % , keadaan inflasi tsb sangat
mengkhawatirkan krn pd APBN , inflasi ditargetkan 9,4 % .
PRESTASI PEREKONOMIAN MASA
PRESIDEN MEGAWATI
•
Walaupun kabinet Megawati kurang berhasil dlm memperbaiki kondisi
perekonomian , krn warisan yg sangat kurang kondusif dr masa kabinet
Abdurrahman Wahid , namun dr kajian
perekonomian , tercatat beberapa prestasi yg dpt dicapai oleh kabinet
Megawati
•
Adapun prestasi yg tercatat
menurut BPS , adalah Produk Domestik Bruto ( PDB ) pd th 2002 tumbuh 4,3 % ,
dibanding 3,8 % pd tahun sebelumnya , dan naik terus sampai 5,1 % sampai
periode Kabinet Megawati berakhir .
•
Kenerja ekspor juga tumbuh 5 % dibanding tahun sebelumnya yg
negatif - 9,3 % , dan terus tumbuh
sampai 12 % , hingga th 2004 .
•
Pendapatan per kapita juga tumbuh
dari tahun 2001 yg hanya 697 dolar , menjadi 948 dolar pada tahun 2002 , dan terus naik sampai 1191 pada tahun 2004 .
•
Kemampuan impor tumbuh kembali ,
dr negatif – 7, 6 % menjadi positf 15,1 % pd tahun 2002 , hal itu menunjukan bahwa
Indonesia memiliki devisa , krn ekspor
mulai tumbuh lagi .
KONDISI PEREKONOMIAN PD MASA
KABINET SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
•
Pemilihan umum th 2004 ,
merupakan tonggak sejarah bagi bangsa
Indonesia , krn pertama kali nya memilih Presiden langsung oleh rakyat , dimana
pd pemilihan itu Susilo Bambang Yudhoyono terpilih cukup signifikan oleh rakyat Indonesia .
•
Pada awal –awal pemerintahan
kabinet Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) disambut cukup optimis oleh kalangan
pelaku usaha dlm negeri dan luar negeri , juga oleh negara-negara donor serta
lembaga –lembaga seperti IMF , ADB , Bank
Dunia , bahwa kinerja perekonomian Indonesia lima tahun ke depan akan lebih baik .
•
Kabinet SBY , mentargetkan
pertumbuhan ekonomi di atas 6 % , krn asumsinya bahwa kondisi politik akan
membaik dan faktor eksternal cukup
kondusif , hal itu atas dasar pertumbuhan ekonomi dr motor penggerak ekonomi
dunia seperti Amerika Serikat , Jepang , China , Uni Eropa akan meningkat .
•
Namun pd pertengahan 2005
perekonomian Indonesia di guncang oleh
dua peristiwa yg tdk diduga sama sekali , yaitu naiknya harga BBM di
pasar dunia , dan melemahnya nilai tukar rupiah thd dolar , shg dr dua
peristiwa itu realisasi pertumbuhan PDB , lebih rendah dr target .
GEJOLAK HARGA BBM PD MASA KABINET
SBY
•
Kenaikan harga BBM di pasar
internasional dr 45 dolar AS per awal th 2005 menjadi 70 dolar AS pd agustus 2005 sangat merugikan perekonomian
Indonesia , krn Indonesia selain pengekspor BBM , tapi juga sbg pengimpor yg
BBM yg cukup besar ( terbesar impor BBM di Asia ) .
•
Pada th 2010 impor BBM Indonosia
mencapai 60 % dan di prediksi pd th 2015
impor BBM akan menjadi 70 % . Krn di sebabkan kebutuhan dlm negeri meningkat
pesat setiap tahunnya , mengikuti pertumbuhan jumlah penduduk , sementara indonesia sangat terbatas dlm
kapasitas kilang minyak .
•
Kenaikan harga BBM menimbulkan
tekanan thd keuangan pemerintah ( APBN ) , yg berakibat pemerintah terpaksa
mengurangi subsidi BBM , yg membuat
harga BBM di dlm negeri naik tajam , dimana harga utk industri , solar dr rp
2,200 /ltr menjadi Rp 4,750 /ltr , naik
115 % , sedangkan minyak tanah dr Rp 2.200 /ltr menjadi Rp 5.490 /ltr ,.
•
Pada 1 Oktober 2005 , pemerintah
menaikan lagi 50% sapai 80 % , shg dgn kenaikaan –kenaikan trb , berdampak
negatif kpd kegiatan ekonomi domestik , krn akan menaikan biaya produksi , yg
berefek kpd daya saing di pasaran , yg akhirnya ada penurunan thd ekspor dan lebih jauh thd pertumbuhan PDB
.
KENAIKAN BBM PENYEBAB MELEMAHNA
NILAI TUKAR RUPIH THD DOLAR
•
Kenaikan harga BBM merupakan salah
satu penyebab melemahnya niali tukar rupah thd dolar , pd juli 2005 mendekati
Rp 10.000 / dolar , disamping faktor non ekonomi , yaitu ketidak percayaan
masyarakat thd kondisi ekonomi , mengakibatkan masyarakat banyak menukarkan
rupiah ke dolar ,
•
Kombinasi kenaikan BBM dan
melemahnya nilai rupiah berdampak kpd peningkatan laju inflasi hingga 7,4 % .
•
Melemahnya nilai tukar memberi
tekanan thd inflasi , terutama krn tingginya ketergantungan ekonomi
Indonesia thd impor
•
Kabinet SBY berupaya keras menahan
laju inflasi serendah mungkin , atau minimal tetap dlm satu digit .
KRISIS EKONOMI GLOBAL TH 2008
-2009
•
Krisis ekonomi global th 2008
berawal dr krisis keuangan di AS , merembet ke sejumlah negara maju sperti
Jepang , dan negara-negara Eropa , yg mengakibatkan resesi ekonomi dunia .
•
Karena negara – negara maju ikut
terkena krisis , maka ekspor Indonesia kenegara tsb turun drastis , shg
perolehan devisa sangat menurun , berakibat Indonesia tdk bisa impor barang
–barang modal , membuat pertumbuhan ekonomi rendah walaupun masih positif .
•
Namun secara keseluruhan ekonomi
Indonesia masih terkendali , seperti
kondisi perbankan masih cukup baik , dan juga stabilitas nilai tukar terus di
kendalikan .
•
Disisi lain pengeluaran pemerintah
senantiasa diusahakan dominan berbasis
fiskal , shg defisit anggaran relatif dpt diatasi .
0 Response to "AKHIR ERA PEREKONOMIAN ORDE BARU MEMASUKI ERA REFORMASI"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!