SISTEM
Pembangunan dan Pengembangan Sistem Model SLC |
Sistem adalah
sekelompok elemen yang bekerja sama (terintegrasi) untuk mencapai suatu tujuan
atau sasaran tertentu. Organisasi atau perusahaan terdiri dari sejumlh
sumberdaya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang
ditentukan oleh pemiliki atau manajemen.
Setiap sistem
memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya. Tidak semua sistem
memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa digambarkan
terdiri dari sumberdaya input (masukan), roses transformasi, dan sumberdaya
output (keluaran).
Berdasarkan
Hubungan elemen, sistem dibagi atas :
Ø
Open sistem; sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus
sumberdaya.
Ø
Closed sistem; sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya.
Berdasarkan
besar kecilnya sistem, sistem terbagi atas :
Ø
Subsistem; sistem di dalam suatu sistem;
Ø
Supersistem atau suprasistem;
Terkadang
sulit untuk membedakan membedakan apakah suatu bagian termasuk subsistem atau
supersistem. Untuk membedakannya dapat digunakan pedoman berikut :
a.
harus dapat ditentukan apakah sesuatu itu penting bagi pencapaian
tujuan sistem atau apakah sesuatu itu memberikan andil bagi pencapaian tujuan sistem
?
b.
Apakah sesuatu itu dapat dikendalikan dalam analisis yang
dilakukan terhadap suatu sistem ?
Jika jawaban
dari kedua langkah tersebut positif atau ya, maka sesuatu tersebut dapat
dikatakan sebagai subsistem.
Berdasarkan
Jenis Elemennya, sistem dibedakan atas :
Ø
Sistem fisik, yang terdiri dari sejumlah sumberdaya fisik
Ø
Sistem konseptual, terdiri dari sumberdaya konseptual (data dan
informasi).
Pentingnya suatu
pandangan sistem (Sistem view), yakni melihat bisnis proses sebagai
sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas, yaitu :
Ø
Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi
dan pekerjaan yang rinci;
Ø
Menyadari perlunya memiliki tujuan yang baik;
Ø
Menekankan pentingnya kerjasama antar unit;
Ø
Melihat keterkaitan antar unit;
Ø
Memberi penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik;
Data Vs Informasi
Data dan
informasi merupakan suatu sumberdaya utama secara konseptual, yang keduanya
pada umumnya merupakan hal saling berbeda. Data terdiri dari fakta dan angka dari berbagai sumber dalam dunia nyata
menyangkut entitas manusia, obyek, kejadian dll yang bisa bersifat kualitatif
atau kuantitatif serta bersifat internal maupun eksternal. (data = the
plural of datum) yang relatif tidak mempunyai
arti bagi pemakai. Sedangkan yang dimaksud dengan informasi adalah data yang
telah diolah sehingga mempunyai arti bagi pemakai. Pengolah informasi (information
processor) mengubah data mejadi informasi dan merupakan salah satu elemen
kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer,
elemen-elemen non komputer, atau kombinasinya.
Data
dan Informasi dapat diperlakukan sebagai asset.
4. Perkembangan
Sistem Informasi Berbasis Komputer (CBIS)
Usaha penerapan komputer
dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
þ
Fokus awal pada Data (electronic
data processing – EDP)
Didukung
dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines,
dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya.
Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
þ
Fokus baru pada Informasi (management
information sistem – MIS)
Seiring denga
diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya
lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer
sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
þ
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem – DSS)
Merupakan hal
yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang
ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil
keputusannya oleh manajer.
þ
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation – AO)
OA memudahkan
komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja
kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang
meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference),
voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring,
facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya
dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual
office).
þ
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem – AI/ES)
Ide dasar AI
adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis
yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi
sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala
macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah
dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)
Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah
SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun
tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer
terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem
berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer
(komputer based information sistem). Gambar 1.10 menunjukkan model CBIS.
Information specialist :
Adalah Orang
yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem berbasis
komputer. Terdapat 5 (lima) golongan utama spesialis informasi, yaitu :
§
Sistem analyst
§
Database administrator
§
Network specialist
§
Programmer
§
Operator
Kerjasama
antar golongan tersebut dilakukan dalam rangka mengembangkan sistem berbasis komputer,
secara diagram nampak pada Gambar 1.11. hal tersebut menggambarkan rantai
komunikasi tradisional yang menghubungkan pemakai, para spesialis informasi dan
komputer.
Analis sistem
bekerjasama dngan pemakai guna mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem
yang sekarang. Mereka merupakan pakar dalam mendefinisikan masalah dan
menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan
masalah.
Pengelola
basis data bekerjasama dengan pemakai dan sistem analis dalam membuat basis
data yang berisi data yang diperlukan
untuk menghasilkan informasi bagi pemakai. Basis data adalah suatu
kumpulan data yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang
memudahkan pengambilan kembali serta pengelolaannya.
Spesialis
jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan
komunikasi data yang menyatukan berbagai sumberdaya komputer yang tersebut.
Spesialis jaringan menggambungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Programmer
menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode
instruksi sehingga komputer dapat mengubah data menjadi informasi yang
diperlukan pemakai.
Operator
mengoperasikan peralatan komputer berskala besar (missal mainframe ataupun
mini). Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran kertas di printer,
mengelola perpustakaan dan tugas-tugas serupa lainnya.
End User Computing
Adalah salah
satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai sendiri
(user).
Perkembangan metode ini
didukung oleh :
·
Meningkatnya pengetahuan mengenai komputer;
·
Banyaknya permintaan tidak sebanding dengan sumberdaya yang
tersedia;
·
Perangkat keras yang harganya semakin murah;
·
Perangkat lunak siap pakai semakin banyak.
Peranan information specialist (ISp) berubah
dari sebagai pengembang menjadi konsultan.
Justifikasi dan
Pengembangan CBIS
Pada keadaan awal
perusahaan mengeluarkan biaya komputerisasi dihitung berdasarkan biaya tenaga
administrasi yang digantikan. Selanjutnya pada keadaan kemudian biaya
komputerisasi dihitung dengan laba yang mungkin akan dihasilkan dengan
memanfaatkan sistem berbasis komputer. Sedangkan keadaan Sekarang biaya
komputerisasi dihitung dengan ukuran kuantitatif maupun kualitatif.
Justifikasi komputer
menjadi semakin sukar dengan bangkitnya sistem-sistem yang berorientasi
informasi. SIM atau DSS dapat menghasilkan laporan yang berharga, tetapi
seberapa berhagakan laporan tersebut ?
Nilai sepotong
informasi sukar untuk ditaksir. Salah satu pendekatannya adalah dimana
perusahaan menerapkan laporan kemudian dibandingkan dengan laba pada periode
selama laporan tersebut digunakan dengan laba periode sebelumnya. Hal tersebut
hamper tidak mungkin terlaksana dalam dunia bisnis yang dinamis. Umumnya ada
banyak factor yang memberi kontribusi pada laba, dan memisahkan salah satu
adalah hal yang nyaris mustahil.
Karena
sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan sangat hati-hati dalam membuat
keputusan untuk menerapkan sistem tersebut. Manajer dan staf banyak
menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dampak sistem tersebut pada oganisasi.
Menjustifikasi CBIS, dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan
subyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumberdaya yang berharga
tersebut.
Pengembangan CBIS
Dalam beberapa
hal tiap subsistem CBIS identik dengan organisme hidup yakni lahir, tumbuh,
matang, berfungsi dan mati. Proses evolusi tersebut dinamakan siklus hidup sistem
(system life cycle – SLC).
Pengembangan
CBIS mengikuti system life cycle, yang terdiri dari :
Ø
Tahap Perencanaan,
Ø
Tahap Analisis,
Ø
Tahap Rancangan,
Ø
Tahap Penerapan,
Ø
Tahap Penggunaan.
Tahapan tersebut dapat digambarkan seperti nampak pada Gambar
1.13.
Siklus hidup
suatu sistem bisa berlangsung beberapa bulan ataupun beberapa tahun (dalam
satuan bulan atau tahun). Penentu lama dan yang bertanggung jawab atas SLC
berulang ialah pemakai CBIS.
Walau banyak orang mungkin menyumbangkan keahlian khusus
mereka untuk pengembangan sistem berbasis komputer, pemakailah yang bertanggung
jawab atas siklus hidup sistem. Tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan
pada manajer.
Seiiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus
hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan,
manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus
menyediakan dukungan yang diharapkan. Tanggung jawab keseluruhan manajer dan
dukungan tahap demi tahap yang diberikan oleh spesialis informasi digambarkan
pada Gambar 1.14.
Ketika manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para
spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan
mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternative,
memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang
sesuai, membuat basis data, dan menjaga kemutakhiran sistem.
Kesimpulan
Informasi adalah
salah satu dari 5 (lima) jenis utama suberdaya yang dapat dipakai oleh manajer.
Semua sumberdaya termasuk informasi dapat dikelola. Pengelolaan informasi
semakin penting saat bisnis proses suatu organisasi atau perusahaan menjadi
rumit dan kemampuan komputer berkembang.
Output komputer
digunakan oleh manajer, non manajer, dan orang-orang atau organisasi dalam
lingkungan perusahaan. Manajer terdapat pada semua tingkatan dan dalam semua
bidang fungsional. Ketika para manajer melaksanakan fungsi-fungsi mereka dan
memainkan peran mereka, mereka menambah keahlian komunikasi dan pemecahan
masalah dengan pengetahuan tenatng komputer dan informasi.
Sistem adalah
suatu integrasi elemen-elemen, yang semuanya bekerja menurut satu tujuan. Semua
sistem meliputi tiga elemen utama yaitu input, transformasi dan output. Sistem
yang berhubungan dengan lingkungannya disebut sistem terbuka, seangkan
sebaliknya disebut dengan sistem tertutup.
Tedapat
perbedaan antara data dan informasi. Data mencakup fakta dan angka-angka yang
relative tidak berarti, kemudian diubah menajdi informasi oleh pengolah
informasi. Sedangkan informasi memiliki arti bagi pemakainya. Pengolah
informasi menyediakan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Informasi
berasal dari sumber-sumber internal dan eksternal dan digunakan dalam membuat
keputusan untuk memecahkan masalah.
Komputer pada
awalnya digunakan sebagai sistem informasi akuntasi (SIA) yang merupakan bagian
dari pemrosesan data (EDP), kemudian berkembang kearah pengolahan informasi (SIM).
Selanjutnya berkembang sebagai sistem pendukung keputusan (DSS), kantor virtual
atau otomasi kantor (OA), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based sistems).
Kelima bidang aplikasi tersebut membentuk sistem informasi berbasis komputer
(CBIS).
CBIS
berkembang melalui tahapan-tahapan perencanaan, analisis, rancangan, penerapan,
dan penggunaan. Tahapan-tahapan tersebut dinamakan siklus hidup sistem dan
dapat dilakukan oleh pemakai sendiri atau pemakai bekerja sama dengan spesialis
informasi. Bahkan bila sistem dikembangkan bersama-sama, manajerlah yang
bertanggungjawab atas tiap tahap siklus hidup sistem.
Daftar Referensi
[i].
McLeod,
Raymond, Management Information System, 7th ed.,
Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[ii].
McNurlin,
Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in
Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
0 Response to "Pengantar Sistem Informasi Berbasis Komputer (Modul 1 bag 3)"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!