ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ( APBN ) DaLaM
PEREKONOMIAN INDONESIA
APBN MERUPAKAN INSTRUMEN PEREKONOMIAN INDONESIA
•
Pada dasarnya pemerintah Idonesia memiliki
dua instrumen ekonomi , utk menggerakkan perekonomian , yaitu :
•
1. kebijakan fiskal yaitu melalui anggaran
pendapatan dan belanja negara ( APBN ).
•
2. kebijakan moneter , yg dikendalikan oleh Bank Indonesia .
•
Kebijakan fiskal adalah meliputi langkah
–langkah pemerintah membuat perubahan dlm bidang perpajakan dan pengeluaran
pemerintah dgn maksud mempengaruhi perekonomian .
•
Kebijakan moneter adalah meliputi
langkah-langkah pemerintah , yg dilaksanakan Bank Sentral ( Bank Indonesia ) untuk mempengaruhi atau merubah penawaran
uang dlm perekonomian , dan atau merubah suku bunga , dgn maksud
mempengaruhi pengeluaran uang secara
agregat .
FUNGSI POKOK APBN
•
1. Instrumen stabilisasi .
•
2. instrumen alokasi .
•
3. Instrumen distribusi
•
Namun dlm perekonomian di Indonesia ,
pelaksanaan APBN belum sepenuhnya tiga fungsi tsb di penuhi .
FAKTA PELAKSANAAN APBN DLM PEREKONOMIAN INDONESIA
•
Volume APBN yg dirancang pemerintah tdk cukup
mendorong menaikkan perekonomian .
•
Sebagian besar dr volume APBN masih digunakan
utk kepentingan membayar gaji , belanja pegawai , cicilan pokok hutang , bunga
hutang , subsidi BBM , subsidi listrik , subsidi sektor pertanian ,
•
Peran APBN thd perekonomian masih cukup kecil
, apabila dibanding negara-negara Brunei , Thailand , Filipina , Malaysia , .
•
Komposisi
pengeluaran APBN selama ini , sbg
gambaran utk belanja pegawai 22% , belanja barang 16% , belanja modal 15% , pebayaran bunga hutang 14% , subsidi 22% ,
belanja hibah 0,1 % , belanja
sosial 7% , belanja lain-lain 4% .
•
Dengan komposisi tsb , APBN nampak tdk memiliki daya dorong menaikan
perekonomian
FORMULASI PENYUSUNAN APBN
•
Penyusunan APBN dikerjakan dlm dua
proses penyusunan yaitu penyusunan
RAPBN dan APBN – P ( APBN perubahan ) .
•
RAPBN umumnya di disetujui pd bulan Oktober ,
sebelum tahun berjalan .
•
APBN – P di setujui pd bulan juni , pd tahun
berjalan .
•
APBN di susun dgn menggunakan asumsi-asumsi
makro ekonomi yg diproyeksikan akan terjadi
, mmmseperti harga BBM , inflasi , neraca pembayaran , keadaan ekonomi
global .
APBN MASIH LEMAH UTK ALOKASI PEMBANGUNAN DAN SOSIAL
•
Bahwa APBN masih dianggap lemah dlm mendukung
pembangunan secara luas , khususnya pembangunan
yg tdk dpt dijangkau oleh pihak
swasta .
•
Proporsi anggaran pembangunan sejak th 2005
sampai saat ini , alokasinya hanya sekitar 10 % , jadi utk program pembangunan
, sangat lemah , krn tersedot utk anggaran rutin )
•
Sedangkan utk kepentingan sosial , sapai saat
ini , jaminan sosial belum dialokasikan dlm APBN , padahal merupakan amanat
pasal 34 UUD 45 , shg semangat utk kepentingan masyarakat kecil nampak sangat
lemah .
•
Untuk kepentingan kesehatan masyarakat ,
masih selalu di bawah 3% , padahal UU no 36 th 2009 , mengharuskan minimal 5% .
IDEALNYA APBN DLM MENUNJANG PEREKONOMIAN
•
1. Proporsi anggaran pembangunan dlm APBN ,
seyogyanya minimal ada di kisaran 50
% dr jumlah anggaran , agar mampu
memdorong naiknya perekonomian .
•
2. Jaminan sosial seyogyanya segera
dimasukkan utk mendapat alokasi yg memadai , krn amanat UUD 45 .
•
3. Alokasi anggaran kesehatan hrs sesuai dgn
UU no 36 th 2009 , yaitu minimal 5% , dimana saat ini masih dibawah 3% .
•
4. Dana perimbangan seyogyanya
memperhatikan daerah dgn indeks
kemiskinannya tinggi , dgn mendapatkan alokasi dana khusus yg lebih besar , agar perekonomian daerah
tsb dpt menggeliat ke arah yg positif .
•
Dengan
memperhatikan ke empat point tsb diatas , di mungkinkan dapat merubah
wajah perekonomian Indonesia , ke tingkat yg lebih baik .
APBN – PERUBAHAN
•
APBN – Perubahan , direvisi umumnya pd
triwulan ke dua ,
•
Pemerintah dan DPR sepakat perlunya melakukan
perubahan terkait asumsi makro dan neraca APBN yg telah disusun pd tahun
sebelumnya .
•
Pada dasarnya perubahan APBN , melakukan
konfigurasi , shg ada pos-pos yg mengalami penambahan anggaran .
•
Perubahan APBN juga sbg akibat dr pendapatan
yg di perkirakan dibanding pengeluaran , pd kenyataannya pendapatan lebih besar
,
RINCIAN SUMBER PENDAPATAN NEGARA
•
1. Penerimaan pajak
•
1.1 . Pajak dlm negeri
•
1. Pajak penghasilan
•
-Pph migas.
•
-Pph non migas .
•
2. Pajak pertambahan nilai
•
3. Pajak bumi dan bangunan
•
4. Cukai
•
5. Pajak lainnya
•
1.2.
Pajak pendapatan perdagangan luar negeri
•
- Bea masuk
•
- Bea keluar
•
2. Penerimaan Negara bukan pajak
•
1.1. Penerimaan SDA
•
- mIgas
•
1.2. Non migas
•
- pertambangan umum
•
- kehutanan
•
-perikanan
•
- Pertambangan panas bumi
•
1.3 Bagian laba BUMN
•
1.4. pnbp lainnya
•
1.5. Surplus Bank Indonesia
•
1.6 Pendapatan BLU
BELANJA PEMERINTAH
•
Belanja pegawai
•
Belanja barang
•
Belanja modal
•
Belanja pembayaran bunga
•
Belanja subsidi
•
Belanja hibah
•
Belanja bantuan sosial
•
Belanja lain-lain
•
Belanja pembangunan .
SUBSIDI-SUBSIDI DLM APBN
•
Subsidi BBM
•
Subsidi listrik
•
Subsisdi pangan
•
Subsidi pupuk
•
Subsidi benih
•
Subsidi bunga kredit
•
Subsidi minyak goreng
•
Subsidi pajak
•
Subsidi kedelai
•
Subsidi obat generik
•
Subsidi lainnya
BELANJA PEMERINTAH MENURUT FUNGSINYA
•
Pelayanan umum
•
Pertahanan
•
Ketertiban dan keamanan
•
Ekonomi
•
Lingkungan hidup
•
Perumahaan dan fasilitas umum
•
Kesehatan
•
Pariwisata dan budaya
•
Agama
•
Pendidikan
•
Perlindungan sosial
DANA YG DI TRANSFER KE DAERAH
•
Dana perimbangan
•
Dana bagi hasil pajak
•
Dana bagi hasil SDA
•
Dana bagi hasil suspen
•
Dana alokasi umum ( DAU )
•
Dana alokasi tambahan profesi guru
•
Dana alokasi khusus
•
Dana otonomi khusus dan penyesuaian
0 Response to "ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA ( APBN ) DaLaM PEREKONOMIAN INDONESIA"
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!