MAKNA NILAI SETIAP SILA PANCASILA DAN EMPAT PULUH LIMA BUTIR NILAI PEDOMAN, PENGHAYATAN, DAN PENGAMALAN PANCASILA

MAKNA NILAI SETIAP SILA PANCASILA



1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa
  Ketuhanan yang maha esa memiliki pengertian, kepercayaan dan keyakinan dari bangsa indonesia tentang keberadaan tuhan yang maha esa
  Perinsip ketuhanan yang maha esa menjadi sumber pokok dari nilai-nilai kehudupan bangsa indonesia maka oleh karna itu hak untuk memeluk agamanya menurut keyakinan dan kepercayaan dan lain-lain (sebagai mana tercantum dalam UUD 1945 pasal 27,31,32,33 dan 34 )
2. Sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  Kemanusiaan dalam kedua ini adalah sifat manusia yang menunjukan ciri khas dan identitas manusia itu sendiri sehingga manusia indonesia akan melakukan manusia lain dengan adil tidak sewenang-wenang
  Sila ini menjadi mandat bagi manusia (indonesia ) untuk senang tiasa menjunjung tinggi norma-norma hukum dan moral
   hal ini tertuang dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 27,28,29,30,31 dan 34  yang  antara lain berbunyi : tiap-tiap warga negera berhak atas pekerjaan / penghidupan yang layak bagi kemanusiaan berhak atas jaminanya atas kemerdekaan berserikat dan berkumpul mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya berhak atas terpeliharanya fakir miskin dan anak-anak terlantar oleh negara
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
  Pengertian sila ini ialah bangsa indonesia yang mendiami wilayah indonesia
  Rakyat indonesia secara keseluruhan mempunyai tempat tersendiri diatas bumi ini sebagai tanah air dan tumpah darahnya
  Sila ini di ilhami oleh sumpah pemuda  pada tanggal 28 oktober 1928
  Sila ini tidak menghendaki perpecahan baik sebagai bangsa maupun sebagai negara
  Sehingga lahirlah nasionalisme sebagai salah satu aspek persatuan indonesia
4. Sila Keempat Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan
  Sila keempat ini mempunyai arti rakyat dalam menjalankan kedaulatan/kekuasaan melalui sistem perwakilan
  Sila kerakyatan ini merupakan sendi penting daripada asas kekeluargaan karena pancasila lahir dari kepribadiaan indonesia
  Sila keempat ini menjadi asas /prinsip demokrasi pancasila yang digambarkan menjadi suatu paham demokrasi
  Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 mengenai badan-badan perwakilan rakyat yang telah ditentukan oleh UUD 1945 seperti MPR, DPR, dan DPRD
5.Sila kelima: keadilan bagi seluruh rakyat indonesia
  Ialah keadilan yang berlaku di segala bidang kehidupan masyarakat baik materil maupun spirituil
  Sila Kelima ini merupakan jalan melalui asas kekeluargaan yang selaras (harmonis)
  Hal ini selaras dengan UUD 1945 Pasal 33 Ayat (1),(2) dan (3) tentang tujuan Pembangunan Nasional Indonesia untuk mewujudkan suatu masyarakat adil makmur yang merata, baik materiil maupun spirituil berdasarkan Pancasila

Empat Puluh Lima Butir Nilai Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila
1. Sila Kesatu : Ketuhanan Yang Maha Esa
  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketakwaannya terhapap Tuhan Yang Maha Esa;
B. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhapad Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan   kepercayannya masing – masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;
  1. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama anlara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa;
  3. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyakut  pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan diyakininya;
  4. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasa menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan keperyaan masing-masing;
  5. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Sila Kedua : Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap
  1. Mengakui memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Mengakui persamaan derajat persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membedakan SARA
  3. Mengemban sikap saling mencitai sesama manusia
  4. Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
  7. Gemar melakukan kegiataan kemanusiaan
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan
  9. Bangsa indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia
  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan
  2. Sanggup dan rela nerkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan
  3. Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air indonesia
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial
  6. Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar bhineka tunggal ika
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa 
4. Sila Keempat : Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat setiap manusia indonesia mempunyai kedudukan hak dan kewajiaban yang sama
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oelh semangat kekeluargaan
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah
  6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah
  7. Didalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau golongan
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada tuhan yang maha esa menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
  4. Menghormati hak orang lain
  5. Suka memberikan pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasaan terhadap orang lain
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah
  8. Tidak menggunakan hal milik untuik hal-hal yang bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum
  9. Suka bekerja keras
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemanusiaan dan kesejahteraan bersama
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial 


0 Response to "MAKNA NILAI SETIAP SILA PANCASILA DAN EMPAT PULUH LIMA BUTIR NILAI PEDOMAN, PENGHAYATAN, DAN PENGAMALAN PANCASILA"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!