Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik (bag 2)

5.         RANCANG ULANG PROSES BISNIS
Setelah langkah pemilihan strategis sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah penentuan metodologi yang tepat untuk digunakan dalam perdagangan melalui jaringan elektronik. Sehingga diperoleh keunggulan secara kompetitif. Berdasarkan tingkatan pemakai dari strategi EDI, maka terdapat dua bentuk metodologi yaitu :
                     System Life Cycle (SLC) à pemakai tingkat satu & dua. Pembahasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul ke-8.
                     Business Process Redesign (BPR) à pemakai tingkat tiga.

Penggantian proses yang lama dengan yang lebih baru disebut dengan rancang ulang proses bisnis (Business Process Redesign - BPR). Istilah lain yang dipakai adalah rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering).
            Alasan diterapkannya BPR antara lain karena faktor :
                     Proses bisnis yang sekarang dilakukan oleh organisasi tsb., sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi dan situasi lingkungan yang ada.
                     Sistem warisan (legacy system) yang terlalu berharga untuk dibuang, namun terlalu mahal untuk dioperasionalkan dan dipelihara.

Adapun pendekatan yang dilakukan didalam melakukan rancang ulang proses bisnis dapat dilakukan dengan pilihan pendekatan :
      Revolutionary
        Radikal : sistem lama dibuang dan mulai dari nol (awal)
        Tingkat keberhasilan : 30 –50 %
        Satu-satunya cara untuk mendapatkan atau dampak yang cukup bermakna
      Evolutionary
        Perubahan berkesinambungan (continous improvement)
        Peruabahan dapat menyeluruh atau parsial berdasarkan masalah yang dihadapi (real issue) atau pengalaman masa lalu (lessons learned)

Setelah kita pilih pendekatan yang akan dilakukan, langkah berikutnya adalah penentuan teknik rancang ulangnya. Teknik yang dapat dilakukan yaitu :
      Rekayasa mundur (reverse engineering),
      Restrukturisasi (restructuring),
      Rekayasa ulang (reengineering)

Teknik penerapan tersebut bisa dilakukan secara terpisah atau kombinasi, bergantung pada tingkat perubahan yang diinginkan.

Rekayasa Mundur
n  Adalah proses analisis sistem untuk mengidentifikasi elemen-elemen sistem dan hubungan antar elemen berdasarkan sistem yang ada, untuk mendapatkan gambaran proses pengembangan sistem dari awalnya.
n  Tidak mengubah fungsionalitas sistem yang ada.
n  Diterapkan untuk sistem yang tidak ada dokumentasinya.
n  Hasilnya : dokumentasi sistem yang menyeluruh, seperti diagram arus data (data flow diagram – DFD), diagram arus sistem, dll.


Restrukturisasi
n  Transformasi suatu sistem menjadi sistem baru / bentuk lain tanpa mengubah fungsionalnya.
n  Sistem/program tidak terstruktur menjadi terstruktur


Rekayasa Ulang
n  Rancang ulang lengkap suatu sistem dengan tujuan mengubah fungsionalitasnya, berdasarkan sistem yang ada.
n  Pengetahuan mengenai sistem yang sedang berjalan tidak diabaikan sama sekali (proses rekayasa mundur)
n  Lalu sistem baru dikembangkan secara normal (proses rekayasa maju)


Sebelumnya kita harus perhatikan komponen dari BPR, yakni :
      Kualitas fungsional
        Ukuran mengenai apa yang bisa dilakukan oleh sistem.
      Kualitas teknis
        Ukuran bagaimana fungsi tersebut dilakukan.

6.         PERKEMBANGAN INTERNET
Tahapan terakhir yang harus dilakukan setelah perencanaan strategis dan penetapan mertodologi adalah penetapan teknologi perdagangan melalui jaringan elektronik yang akomodatif atau menunjang tahapan sebelumnya.
Terdapat tiga pilihan teknologi utama, yakni :
         Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa telekomunikasi
         Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak, pengolahan data, dll
         Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup para pelanggan.
Setiap alternative memiliki keunggulan dan kelemahan. Sesuai dengan perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi yang begitu pesat, maka pilihan melalui internet yang paling menguntungkan.
Perkembangan inernet secara ringkas digambarkan sebagai berikut :
         Diawali dengan dibentuknya jaringan yang bernama ARPANET tahun 1979 (Advanced Research Projects Agency) : media pertukaran informasi personil militer dengan peneliti sipil terkait dengan hal-hal kemiliteran, dilakukan dengan transmisi paket data lewat komputer.
         ARPANET dalam perkembangannya membentuk apa yang sekarang dikenal dengan Internet atau World-Wide Web (inter koneksi jaringan komputer terbesar di dunia, dan masing-masing terdiri dari jaringan yang lebih kecil).

Beberapa terminology penting dalam internet
      Web site
Terkait dengan sebuah komputer yang terhubung dengan internet yang berisi hypermedia yang dapat diakses dari komputer lain di jaringan melalui suatu hypertext link.
      Hypertext link
Suatu petunjuk yang terdiri dari teks atu grafik yang digunakan untuk mengakses hypertext (dokumen elektronik) yang disimpan di web site.
      Web page
Suatu file hypermedia yang disimpan di suatu web site, yang diidentifikasi oleh satu alamat yang unik.
      Home page
Halaman pertama dari suatu web site. Halaman selanjutnya bisa dicapai dari home page. (beberapa contoh dan aturan alamat domain, 
      URL (Universal Resource Locator)
Alamat dari suatu web page 
      Browser (search engine)
Suatu sistem perangkat lunak untuk mengambil dokumen dengan mengetikkan parameter pencarian atau meng-klik suatu grafik (misal : Infoseek, Yahoo, Google, Altavista, dll).
      FTP (File Transfer Protocol)
Suatu perangkat lunak untuk mengcopy file ke komputer kita dari web site mana saja (down load file).
Begitu pentingnya data dan informasi yang ditransmisikan dalam komunikasi lewat internet maka perlu dijamin keamanannya. Upaya pendekatan yang perlu dilakukan adalah :
         Memisahkan web site secara fisik dari jaringan internal perusahan
         Penggunaan kata sandi pada saat mengakses
         Membuat suatu “tembok” perlindungan à membatasi arus data antara jaringan internal perusahaan dan internet (firewall) :
         Packet-Filtering Firewall, menggunakan router.
         Circuit-Level Firewall, dipasang komputer yang akan mengintegrasikan pengujian keaslian ke dalam proses penyaringan.
         Application-Level Firewall, membuat zona keamanan.

Dengan jaminan keamanan yang tinggi, maka bentuk aplikasi bisnis yang dilakukan beraneka ragam, yang tetap pada tujuan semula yakni mencapai keunggulan secara kompetiti. Bentuk aplikasi bisnis ersebut antara lain berupa :
         Riset Pemasaran
         Intelijen Kompetitif
         Aplikasi Eceran
         Infrastruktur Informasi Nasional à perdagangan antar negara


7.         IKHTISAR

Bila perusahaan menyertakan perdagangan melalui jaringan elektronik dalam rencana bisnis strategisnya untuk mencapai keunggulan kompetitif, perusahaan itu mengikuti suatu jalur yang dimulai dengan intelijen bisnis. Selanjutnya adalah penentuan strategi, metodologi dan teknologi terbaik. Strategi mencakup suatu sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI. Metodologi mencakup siklus hidup sistem dan BPR. Teknologi dapat mencakup kombinasi apa saja dari sambungan langsung, value-added network (VAN), dan internet.
Intelijen bisnis terdiri dari data primer dan data sekunder. Ada lima tugasnya yaitu pengumpulan, evaluasi, analisis, penyimpanan, dan penyebaran. Database komersial dapat menyediakan sumber data sekunder yang kaya.
IOS terdiri dari para mitra dagang. Mitra pemimpin adalah sponsor, yang lain adalah peserta. Perusahaan ikut serta dalam IOS karena dua alasan yaitu memperoleh manfaat dari efisiensi komparatif (yang berbentuk internal maupun antar organisasi) serta meningkatkan kekuatan tawar menawar mereka yang berasal dari tampilan produk yang unik, pengurangan biaya pencarian dan peningkatan biaya peralihan.
Satu cara untuk mencapai IOS adalah melalui pertukaran data elektronik (EDI), yang terdiri dari tiga tingkat penggunaan yaitu meliputi arus data terbatas, arus data yang lebih lengkap, dan arus data lengkap maupun aplikasi yang dirancang ulang. Siklus hidup sistem merupakan metodologi yang baik untuk mencapai tingkat satu dan atau dua. BPR bekerja paling baik untuk tingkat tiga.
Rancang ulang proses bisnis terdiri dari tiga R, yaitu Rekayasa mundur, Restrukturisasi dan Rekayasa ulang.
Jaringan komunikasi data yang menghubungkan para mitra dagang dapat dicapai dengan sambungan langsung, jaringan nilai tambah, dan internet.
Internet adalah suatu jaringan global dari jaringan-jaringan, dan navigasi dipermudah oleh world wide web dan berkaitan dengan dokumen-dokumen hypermedia. Walau internet dan web menawarkan potensi yang sangat besar terdapat peluang penyalahgunaan.

Kelemahan keamanan internet dapat diatasi dengan memasang firewall, packet-filtering firewall, dan circuit-level firewall. Perlindungan terlengkap diberikan oleh application-level firewall yang berupa zona-zona keamanan dari beberapa alat seleksi/penyaring tersendiri.

Daftar Pustaka :
[1].             McLeod, Raymond, Management Information System, 7­th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
[2].             McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

[3].             http://www.cs.ui.ac.id/kuliah/IKI310410

0 Response to "Penggunaan Teknologi Informasi Dalam Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik (bag 2)"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan Sopan
No SARA
No spam (Link Aktif)
Jika anda ingin mendapatkan file utuhnya silahkan hubungi admin atau request di kolom komentar dengan menyertakan email anda
Insya Allah akan kami balas secepatnya
Terima kasih telah berkunjung jangan lupa di share gan....!!!!!